Cari Blog Ini

Kamis, 16 Mei 2024

Penerapan Konsep Arsitektur Neo Vernakular Di Indonesia


Masjid Sumatera Barat merupakan salah satu contoh penerapan filosofi dan konsep Arsitektur Neo Vernakular di Indonesia, bagaimana nilai nilai vernakular diterapkan pada bangunan modern dengan penerapan bentuk yang masih mencirikan sosial budaya.

Mengkutip publikasi artikel berjudul Identification of neo vernacular architecture in district government building in West Java province. Secara teori Arsitektur Neo Vernakular digunakan untuk memperoleh komposisi arsitektur yang mengacu pada bahasa daerah dengan mengambil fisik dan non-unsur fisik seperti budaya, pola pikir, keyakinan/pandangan ruang , filonilai-nilai sofis, dan agama menjadi konsep dan desain kriteria menjadi kontemporer pembentuk. 

Itu bisa disimpulkan bahwa Arsitektur Neo Vernakular merupakan perwujudan dari bentuk-bentuk bangunan tradisionaldalam implementasi kebaruan, namun tetap memiliki filosofi lokalitas di dalamnya. Arsitektur ini memiliki karakteristik tertentu, juga diperkuat dari desain tata letak bangunan, pondasi, bahan, struktur, dan nilai-nilai budaya lokal. 

Bagaimana Penerapan Konsep Arsitektur Neo Vernakular Di Indonesia

Ada beberapa prinsip desain Arsitektur Neo Vernakular secara rinci ada 5 yaitu:

  1. Hubungan Langsung merupakan pengembangan yang kreatif dan adaptif terhadap arsitektur lokal yang disesuaikan dengan nilai / fungsi bangunan saat ini, 
  2. Relasi Abstrak meliputi interpretasi ke dalam bentuk bangunan yang dapat digunakan melalui analisis tradisi budaya dan peninggalan arsitektural, 
  3. Hubungan lanskap mencerminkan dan interprestasi lingkungan seperti kondisi fisik termasuk topografi dan iklim, 
  4. Hubungan kontemporer meliputi pemilihan penggunaan teknologi, bentuk-ide yang relevan dengan konsep arsitektur, 
  5. Hubungan Masa Depan adalah pertimbangan ke sebuah partisisipasi kondisi masa depan.

Menurut Deddy Erdiono dalam Jurnal Sabua Vol. 3 No.3: 32-39 November 2011 berjudul Arsitektur 'Modern' (Neo) Vernakular Indonesia, menyebutkan ada empat model pendekatan yang harus dipertimbangkan dalam kaitan bentuk dan makna dalam merancang dan memodernisasi bangunan tradisional bentuk kontemporer mereka, yaitu kecenderungan untuk berubah - perubahan dengan paradigma, yaitu: 

  • (a) tetapbentuk dan makna, 
  • (b) bentuk tetap dengan makna baru, 
  • (c) bentuk baru dengan makna tetap, 
  • (d) bentuk barudengan makna baru. 
Kesimpulan

Dari kajian teori prinsip desain dan paradigma yang digunakan, dapat kita simpulkan bahwa konsep arsitektur neo vernakuler adalah konsep perancangan yang merupakan pembaharuan dari konsep arsitektur vernakuler yang menggunakan penerapan arsitektur modern dalam pemilihan material hingga olahan bentuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar