Cari Blog Ini

Kamis, 09 Maret 2006

Kebutuhan Ruang Sebuah Masjid Dalam Arsitektur Islam

Masjid Umar Khatab 

    Menurut neufert, ada lima dasar kategori desain masjid dengan 7 regional gaya. Dalam Negeri Arab, Negeri Spanyol dan Afrika Utara, Masjid selalu menggunakan hall dan open yard, ruang terbuka pada bagian dalam area masjid, baik pada sisi depan, tengah hingga dikelilingi oleh ruang terbuka.
Dalam Arsitektur Islam di Sub Sahara (Afrika
Barat), masjid didesain dengan memaksimalkan penggunaan material tanah liat coklat sangat
dominan, karena material tersebut tersedia berlimpah didareah tersebut. Sedangkan di Asia tengah terpengaruh
oleh gaya disebut axial four iwan style dan di Indian sub continental bentuk-bentuk dome dan taman-taman di dalam masjid sangat dominan, sedangkan di Anatolia, bangunan masjid
cenderung memiliki dome yang berada di tengah dan permanen.
    Di Indonesia , masjid memiliki pendekatan arsitektur vernakular yang beradaptasi dengan kearifan lokal budaya setempat. Bagaimana bentuk dan komposisi ruang masjid di Pulau Sumatera berbeda dengan Masjid di Pulau Jawa. Bentuk atap, bentuk minaret hingga pada kaligrafi yang digunakan cenderung berbeda beda. Namun kita bisa menarik satu kesimpulan bahwa tata cara shalat dan kebutuhan ruang shalat untuk masyarakat di Indonesia sama, terdiri dari ruang imam, ruang shalat, serambi masjid hingga tempat wudhu, dan minaret.
Study aktifitas manusia di masjid

kali ini saya akan mempelajari
tentang
Kebutuhan ruang Sebuah Masjid. pada gambar di atas kita dapat
mengetahui kebutuhan aktivitas manusia ketika berada di masjid, seperti sedang
sujud 120 cm, duduk 62
,5 cm, dan duduk bersila  rentang 60-80 cm. kebutuhan ruang ini
berdasarkan neufert. Sehingga setiap shaf yang kita desain harus memiliki spasi
yang tepat, tanpa mengurangi nilai ke khusyukkan ibadah.


kebutuhan
ruang dan orisinal bangunan masjid di arab

    Di dalam gambar di atas kita mengenal orientasi bangunan, ya Mecca/mekah
adalah tujuan atau garis lurus yang harus di tarik garis center menuju Ka ‘bah.
kemudian kebutuhan ruang ke dua adalah prayer room/ruang Shalat, yang
berada di kepala dari bangunan atau paling depan ke arah Ka ‘bah. kemudian
minaret/menara. kemudian ada sebuah open yard atau taman terbuka di
tengah antara ritual ablution/menyucikan diri/berwudu. ruang terbuka itu
adalah bisa berupa taman terbuka, taman tertutup ataupun serambi dari masjid.
kemudian kita hanya memiliki satu pintu masuk menuju pola ruang yang ada.



Kebutuhan ruang Sebuah
Masjid apa saja jika kita hendak membangun sebuah masjid :



  1. ruang imam/mihrab 50 m2
  2. ruang Shalat(utamakan
    berbentuk persegi panjang melebar dari arah kiblat)--2000 cm X 1500 cm
  3. ruang wudu pria di
    kanan , sedangkan ruang wudhu wanita di kiri 15
    m2
  4. ruang peralatan 12 m2
  5. perpustakaan.(masjid
    tidak hanya sebagai tempat orang sholat, namun berbagai aktivitas keagamaan dan
    study bisa di lakukan) 18
    m2
  6. serambi masjid. bisa
    di gunakan untuk musafir beristirahat dan iktikaf ketika bulan Ramadhan
  7. menara 9 m2














Tidak ada komentar:

Posting Komentar